22 December 2024
Jember Mini Zoo merupakan destinasi wisata edukasi di Kabupaten Jember yang memiliki komitmen tinggi untuk terus berkembang, keberhasilannya dalam memenuhi kriteria yang ditetapkan untuk mendapatkan pengakuan sebagai Lembaga Konservasi resmi di bawah kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. Lembaga Konservasi (LK) merupakan mekanisme pengelolaan satwa di luar habitat (ex-situ) yang dilakukan untuk mendukung pengelolaan Tumbuhan dan Satwa Liar (TSL) di dalam habitatnya (in-situ).
Pengakuan ini menandai langkah besar dalam perjalanan Jember Mini Zoo yang berawal dari sebuah pabrik susu sapi dan lahan kosong menjadi sebuah taman satwa yang kaya akan keanekaragaman satwa. Pada tanggal 15 Mei 2021 tepat di era pandemi Covid-19 berdirinya Jember Mini Zoo yang menjadi tempat wisata dengan fasilitas seadanya seperti exhibit satwa yang kurang memadai, loket dan enterance gate manual, fasilitas umum seadanya dan karyawan yang bekerja pada saat itu hanya berjumlah 30 orang.
Kondisi exhibit satwa pada awal berdirinya Jember Mini Zoo
Loket enterance gate manual dan fasilitas umum resto seadanya
Didirikan dengan semangat inovasi dan komitmen, Jember Mini Zoo terus melakukan perkembangannya dengan memperbaiki fasilitas yang membuat para pengunjung menjadi lebih nyaman. Hadirnya fasilitas umum yang lengkap dan memadai serta beragam wahana seperti mini waterboom, carousel, mini train untuk anak-anak dan wahana lainnya yang menjadi pelengkap untuk destinasi wisata di tengah kota satu ini. Tidak lupa juga memperbaiki exhibit satwa yang memadai sesuai dengan animal welfare ethics bagi kesejahteraan satwa yang ada di Jember Mini Zoo.
Jember Mini Zoo terus berkembang menjadi tempat wisata yang tidak hanya menarik tetapi juga edukatif. Dengan berbagai jenis satwa yang dirawat secara profesional, Jember Mini Zoo menjadi sarana pembelajaran bagi pengunjung dari berbagai kalangan, khususnya anak-anak dan pelajar. Tak lupa juga salah satu faktor Jember Mini Zoo bisa lebih berkembang dari pada tahun sebelumnya karena kerja sama kekompakan tim yang saat ini telah berjumlah 140 karyawan.
Enterance gate telah menggunakan sistem otomatis, exhibit satwa dan fasilitas wahana yang memadai
140 Sumber Daya Manusia yang berkompeten termasuk karyawan medis bagi satwa
Inovasi yang dilakukan tidak hanya berhenti sampai pada itu saja, Jember Mini Zoo juga terus belajar dengan memulai langkahnya bergabung di dalam Forum Rapat Koordinasi Nasional Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (Rakornasi PKBSI) sejak tahun 2022 membuktikan dedikasinya dalam meningkatkan standar operasional dan kontribusi terhadap konservasi satwa. Partisipasi aktif dalam forum ini dilanjutkan pada tahun 2023, hingga akhirnya di tahun 2024 Jember Mini Zoo secara resmi menjadi anggota PKBSI sekaligus telah diakuinya sebagai lembaga konservasi. Pengakuan ini tidak hanya menjadi pencapaian besar bagi Jember Mini Zoo, tetapi juga menunjukkan dedikasi terhadap upaya konservasi dan pendidikan di wilayah tersebut.
Partisipasi menjadi peserta dalam Rakornas PKBSI hingga menjadi anggota PKBSI secara resmi
Pengakuan sebagai lembaga konservasi dan bergabungnya menjadi anggota Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI) membuka peluang lebih besar bagi Jember Mini Zoo untuk terlibat dalam program-program konservasi satwa, termasuk penyelamatan, rehabilitasi, dan pengembangbiakan satwa-satwa. Jember Mini Zoo terus berupaya menciptakan inovasi yang dapat memberikan pengalaman wisata yang berkesan dan bermakna bagi pengunjung.
Menjadi lembaga konservasi resmi adalah tanggung jawab besar, namun Jember Mini Zoo yakin dapat menjalaninya dengan baik berkat dukungan tim yang profesional dan kerja sama dengan berbagai pihak. Jember Mini Zoo kini mengundang masyarakat untuk datang dan merasakan langsung keajaiban alam yang telah dikemas dalam konsep wisata modern. Dengan status barunya, sebagai Lembaga Konservasi ini tidak hanya menjadi tempat hiburan, tetapi juga simbol kepedulian terhadap lingkungan dan satwa.