13 September 2025
Jember Mini Zoo kembali mencetak sejarah baru karena untuk pertama kalinya Raja Hutan yaitu Singa Afrika (Panthera leo) resmi hadir di Jember, bahkan menjadi satu-satunya Singa yang ada di kawasan Tapal Kuda dan sekitarnya. Sosok gagah ini bernama Boston, seekor Singa jantan berusia 6 tahun yang masih tergolong dalam fase remaja. Dengan kehadiran sang Raja Hutan, kini masyarakat Jember dan Tapal Kuda tak perlu jauh-jauh lagi ke luar kota untuk bisa melihat secara langsung Raja Hutan dari dekat.
Untuk memeriahkan momen bersejarah ini, Jember Mini Zoo mengadakan seremoni yang diadakan tepat di depan exhibit Singa bersama direksi, keluarga direksi, general manager, seluruh karyawan, tamu undangan dan influencer. Para tamu yang hadir dapat menyaksikan untuk pertama kalinya prosesi Boston memasuki area exhibit untuk menyapa para tamu, selain itu juga ada keeper talk dari sang pawang karnivor untuk menjelaskan kepada para tamu mengenai fakta unik tentang Singa Afrika.
Acara seremoni sambutan dari Direksi dan diskusi interaktif (keeper talk)
Pada kesempatan ini Bapak Adnan Mochammad selaku Direksi Jember Mini Zoo mengucapkan rasa syukurnya karena Jember Mini Zoo terus mengalami perkembangan sampai berada dititik ini, mengingat pada awal berdirinya tempat wisata ini masih memiliki satwa yang terhitung sedikit. “Ini merupakan suatu langkah besar bagi kami untuk terus lebih berkembang pesat, terima kasih buat rekan-rekan semua yang terus membersamai kami sampai dititik ini.” ujarnya.
Kehadiran Boston melengkapi koleksi satwa karnivora besar di Jember Mini Zoo. Sebelumnya, pengunjung sudah bisa menyaksikan Harimau Benggala si Argopuro dan Rengganis, dan kini dilengkapi dengan hadirnya Singa Afrika. Hadirnya satwa-satwa tersebut perlu melalui beberapa tahapan aspek prosedur yang harus terpenuhi.
“Kehadiran satwa-satwa karnivor besar di Jember Mini Zoo ini melalui beberapa tahap prosedur dan yang pastinya ini berkat dukungan dari tim BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam).” ungkap Bapak Adnan Mochammad selaku direksi Jember Mini Zoo
Satwa baru Singa Afrika di Jember Mini Zoo
Boston Kebanggaan Baru Jember Mini Zoo
Tim keeper Jember Mini Zoo memastikan bahwa Boston tiba dengan kondisi sehat. Seperti satwa lain yang baru saja berpindah tempat, Boston hanya mengalami sedikit tidak nyaman akibat trans-lokasi, namun aktivitasnya tetap normal. “Proses adaptasi atau habituasi dilakukan dengan menciptakan exhibit yang sesuai habitat alaminya, agar Boston bisa cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan baru,” ungkap Petrus selaku keeper karnivor Jember Mini Zoo.
Jember Mini Zoo sebagai Lembaga Konservasi, memiliki standart khusus terkait kesejahteraan satwa, hadirnya Singa Afrika ini didesain dengan memperhatikan animal welfare dan aspek keamanan pengunjung. Mulai dari exhibit yang dilengkapi dengan kolam air, kayu batang pohon, tribun bebatuan. Selain itu juga Boston mendapatkan asupan menu makanannya yang bervariasi, mulai dari daging ayam hingga sapi, ditambah dengan enrichment berupa tulang iga untuk merangsang perilaku alaminya. “Setiap pagi, kami membersihkan kandang, pengecekan kesehatan satwa, mempersiapkan semua kebutuhan exhibit, lalu melepas Boston. Menjelang sore hari, barulah pemberian pakan dilakukan dan Boston masuk kedalam holding.” ujar Petrus selaku keeper karnivor.
Kesehatan satwa merupakan hal yang utama bagi kami, dengan kondisi satwa yang prima mampu menyapa para pengunjung Jember Mini Zoo yang hadir untuk melihat secara langsung Singa Afrika. “Ini menjadi bukti keseriusan Jember Mini Zoo dalam menghadirkan satwa ikonik untuk mengedukasi masyarakat yang tidak perlu jauh-jauh keluar kota, cukup datang ke Jember Mini Zoo saja untuk bisa melihat Raja Rimba disini.” ungkap General Manager Jember Mini Zoo.
Fakta Unik Singa Afrika
Memiliki kesamaan spesies kucing besar dengan Harimau, namun memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda. Harimau merupakan perenang dan pelompat yang handal, berbeda dengan Singa Afrika yang tidak menyukai air dan tidak suka berenang, mereka lebih suka berdiam diri di dalam goa saat hujan turun. Singa Afrika relatif tidak bisa melompat lebih tinggi dari Singa betina, walaupun Singa betina pandai memanjat pohon.
Singa Afrika merupakan satwa sosial dan sangat melindungi kawanannya. Singa bukan termasuk hewan yang setia karena satu ekor Singa jantan mampu melakukan perkawinan terhadap 12 ekor betina dalam 1 hari. Auman dari seekor Singa mampu terdengar hingga radius lebih dari 3 kilo meter dan biasanya dalam kehidupan liar mereka cenderung menghindari kawanan Gajah, mereka lebih memilih satwa yang dapat ditaklukan dengan mengeroyok buruannya karena dalam satu waktu Singa dapat melumpuhkan Jerapah dan gigitan Singa lebih kuat dari pada Harimau. Untuk berburu mangsanya hanya Singa Betina yang berburu dan Singa jantan hanya menjaga anak Singa dan wilayahnya saja.
Boston si Singa Afrika
Yuk, Kenalan dengan Boston!
Kehadiran Boston sang Singa Afrika menjadi kebanggaan tersendiri, bukan hanya bagi Jember Mini Zoo tetapi juga bagi masyarakat Jember, kawasan Tapal Kuda dan sekitarnya. Selain sebagai wahana hiburan, kehadiran Singa Afrika ini juga menjadi media edukasi penting tentang konservasi satwa liar.
Bagi para pengunjung yang ingin bertemu Boston cukup hadir ke Jember Mini Zoo dengan membeli tiket masuk atau tiket terusan secara offline maupun online. Yuk, jangan lewatkan kesempatan untuk menyapa Boston, Singa Afrika yang kini resmi menjadi bagian keluarga besar Jember Mini Zoo.